Abstraksi
v Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan besaran
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2019
mencapai Rp 113,26 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 78,67
triliun.
v Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-2019 tumbuh 5,80
persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh sebesar 16,41
persen. Dari sisi Pengeluaran,
pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga
Non-Profit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 12,87
persen.
v Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-2019 terhadap
triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 3,97 persen (q-to-q). Dari sisi
produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 5,50 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (PK-P) yang tumbuh sebesar 47,38 persen.
v Ekonomi Sumatera Selatan semester I-2019 dibanding semester
I-2018 (c-to-c) tumbuh 5,75 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 16,60
persen; diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 10,52 persen; dan
Jasa Perusahaan sebesar 9,41 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan
tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran
Konsumsi Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah Tangga
(PK-LNPRT) sebesar 13,39 persen, diikuti Komponen Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 4,21 persen
v Struktur ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan II-2019
didominasi oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 20,54
persen; diikuti Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 19,57 persen serta
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 14,52
persen. Sementara dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang mencakup lebih dari separuh PDRB Provinsi
Sumatera Selatan yaitu 65,65 persen. Komponen lainnya yang memiliki
peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal
Tetap Bruto (PMTB); Ekspor Luar Negeri; dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
(PK-P).