Abstraksi
· Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi
Sumatera Selatan pada bulan September 2019 tercatat
sebesar 89,44 atau naik sebesar 0,47
persen dibanding NTP bulan sebelumnya, kenaikan NTP ini dipengaruhi
oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang mengalami penurunan sebesar 0,28
persen dan penurunan rata-rata Indeks yang Dibayarkan Petani (Ib)
yang turun sebesar 0,75 persen.
· Kenaikan Nilai Tukar Petani September
2019 dipengaruhi oleh naiknya NTP pada sub sektor tanaman
pangan yang naik rata-rata sebesar 1,47 persen, hortikultura sebesar 0,82
persen, perikanan secara umum 0,66 persen, perikanan tangkap sebesar 1,16
persen dan perikanan budidaya 0,18 persen. Sedangkan NTP pada subsektor lainnya
mengalami penurunan yaitu masing-masing : perkebunan sebesar 0,02 persen dan
peternakan 0,54 persen.
· Pada September 2019, di
Sumatera Selatan terjadi DEFLASI PERDESAAN sebesar 1,06 persen yang
disebabkan oleh turunnya rata-rata harga indeks pada
kelompok bahan makanan 2,36 persen, dan pendidikan, rekreasi dan
olahraga 0,12 persen. Sementara kelompok lainnya mengalami
kenaikan harga rata-rata yang masing-masing naik : makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau sebesar 0,22 persen, perumahan 0,02 persen, sandang 0,33
persen, kesehatan 0,10 persen dan transportasi dan komunikasi 0,11 persen.
· Pada September 2019 terjadi penurunan
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) sebesar 0,34 persen. Hal ini terjadi
karena rata-rata harga It mengalami penurunan sebesar 0,28 persen,
sedangkan rata-rata harga indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
(BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen. Turunnya NTUP disebabkan
oleh turunnya NTUP di subsektor tanaman hortikultura sebesar 0,05 persen,
perkebunan rakyat 0,87 persen, peternakan 1,04 persen dan perikanan budidaya
0,20 persen. Sedangkan NTUP yang mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman
pangan sebesar 0,55 persen, perikanan secara umum 0,16 persen dan perikanan
tangkap sebesar 0,54 persen.